Rondeaktual.com – Pertemuan tinju di Sirma Cafe, Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (12/1/2020) dihadiri mantan juara dunia dan juara dunia.
Keduanya adalah Nico Thomas (mantan juara dunia IBF kelas terbang mini) dan Tibo Monabesa (juara dunia IBO kelas terbang ringan).
Nico Thomas datang bersama Yonathan Ririhena (sahabat baiknya), sejak pukul 10.45. Dua jam kemudian Nico dan Yonathan harus meninggalkan tempat pertemuan. “Mau ke rumah bos dulu,” kata Nico.
Bos yang dimaksud Nico adalah Tinton Soeprapro. Tinton sebagai manajer ketika Nico merebut gelar juara dunia IBF kelas terbang mini dari tangan juara Samuth Sithnaruepol (Thailand), Istora Senayan, 17 Juni 1989.
Tibo Monabesa tiba 30 menit sebelum Nico Thomas meninggalkan tempat pertemuan tinju. Tibo didampingi pelatih Armin Tan, asisten pelatih Taufiq Whitaker, dan Williams.
Pertemuan Minggu siang digagas oleh Willem Lodjor, yang dikenal sebagai bos security para mantan petinju. Lodjor mendapat support besar dari Manahan Situmorang (Ketua Umum Asosiasi Tinju Indonesia) dan Freddy Situmorang (Ketua Asosiasi Tinju Indonesia Provoinsi DKI Jakarta).
Pertemuan membicarakan kemajuan tinju pro Tanah Air. Para tokoh berbicara di atas panggung, yang setiap malam diisi oleh para artis Ibu Kota.
Banyak yang berharap agar tinju pro bisa bangkit lagi. ”Saya kira kemajuan itu bisa kita capai,” kata Sekretaris Asosiasi Tinju Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Hisar Situmorang.
Di tengah acara berlangsung, masuk rombongan dari Keluarga Besar Tinju Indonesia (KBTI), yang baru saja mengadakan pertemuan Minggu pagi di Jalan Pahlawan Revolusi, Jakarta. Suasana menjadi sangat meriah dan bersahabat. Joget bersama mulai dari lagu daerah, lagu pop, dan dangdut.
Sementara, sejumlah mantan petinju berharap badan tinju pro Indonesia dikembalikan seperti semula, yaitu satu badan tinju.
Sekarang tinju pro diawasi oleh lima badan tinju; KTI, ATI, KTPI, FTI, FTPI. (ra/finon)