Rondeaktual.com – Pelatih Kuripasai Boxing Camp Jakarta, John Yoteni menanggapi berita Rondeaktual.com tentang rencana pertandingan kejuaraan Indonesia kelas terbang ringan versi ATI antara Madit Sada (Harimau Kuranji Bogor) melawan Adam Wijaya (Pemuda Pancasila Kabupaten Bone).
Menurut penata tanding, Wilem Lodjor pertandingan ditangani promotor Sukur Arsyad, S.Si, T, MT dan akan berlangsung di Lapangan Merdeka, Bone, Sulawesi Selatan, Sabtu, 28 Maret 2020.
Serma John Yoteni keberatan jika Madit Sada bertanding atas nama Harimau Kuranji Bogor, milik Welly Koto.
“Dia (Madit Sada) dulu datang ke Jakarta bersama pelatih tinju Papua Barat, Lodewijk Akwan (mantan juara kelas berat). Lodewijk kasih tinggal Madit di Monas kemudian saya datang ambil,” kata John Yoteni, mantan juara amatir kelas welter ringan dan sekarang sebagai wasit/hakim tinju pro pimpinan Ruhut Sitompul.
“Enak saja dia. Tinju pro itu ada aturan. Kalau dia main bersama Harimau Kuranji Bogor, suruh transfer 35%. Kalau terjadi sesuatu di atas ring, dia (Harimau Kuranji) bisa kena tuntut,” kata John Yoteni.
John Yoteni meneruskan: “Promotor dan penata tanding Wilem Lodjor mengerti aturan tidak?”
Madit Sada, kata John Yoteni, berasal dari Kuripasai Boxing Camp Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Manajer adalah Aleda Elizabeth Yoteni, S.Pd, SD, M.Si. Pelatih John Maurits Yoteni.
TANGGAPAN WELLY KOTO
“Madit Sada adalah anak bagi saya, kalau untuk urusan tinju. Saya hanya support. Memang saya sering membantu Madit Sada dalam bidang dana, baik untuk persiapan tanding maupun sehari-hari.”
“Mengenai nama sasana Harimau Kuranji, saya hanya mengarahkan yang terbaik buat beliau Madit Sadat. Saya juga tidak meminta dia harus memakai Harimau Kuranji, yang penting bagi saya dia latihan dan tampil bagus. Bagi saya Madit Sada bebas hendak pakai nama apa saja, asal dia latihan bagus. Itu jauh lebih cukup.” (ra/finon)