Rondeaktual.com – Latih tanding di musim hujan di HS Boxing Camp Ciseeng, menampilkan petinju kelas berat Serda TNI-AD Asmar Lubis (DKI Jakarta) dengan Serda TNI-AU Sandiyarto (Dirgantara/Kepulauan Riau), Sabtu (22/2/2020).
Tampil di tempat sendiri sebagai tuan rumah, Asmar Lubis mendapat dukungan besar dan teriakan tak henti-hatinya dari bawah ring: “Ali…, Ali…, Ali…!”
Mendengar support bersar, Asmar Lubis langsung menari-nari meniru gaya petinju kelas berat paling popular sepanjang sejarah, Muhammad Ali. Setelah menari-nari sambil memperlihatkan foot work yang enteng dan lincah, Asmar masuk menyerang melepaskan empat sampai enam pukulan beruntun tanpa balas.
Asmar Lubis (peraih medali perunggu kelas berat PON XIX/2016 Jawa Barat) menjadi bintang. Sementara Sandiyarto (peraih medali emas kelas welter PON XIX/2016 Jawa Barat) tetap tampil bagus, meski sempat sekali mendapat standing cound dari wasit Charles Simamora.
Sebelum pertandingan dimulai, panitia telah mengatur partai Asmar-Sandiyarto tanpa pemenang. “Ini latih tanding. Tidak ada penilaian menang atau kalah,” kata Ketua Pengprov Pertina DKI Jakarta.
Seluruh acara menyuguhkan 22 partai. Menarik lainnya petinju usia 12 tahun antara Owen Lahindo (putra Bernard Lahindo) melawan Gabriel Manopo (putra Adrianus Manopo). Keduanya sangat semangat dan berani menyerang. Setelah bertanding 3 ronde kali dua menit, wasit mengangkat tangan kedua petinju. Tanpa pemenang.
Tuan rumah Hengky Silatang menjamu tamunya dalam acara malam siang bersama. Ia meletakkan buah rambutan hasil kebon sendiri di atas meja undangan.
WASIT/HAKIM: Charles Simamora, Hepi Jamhur, Ivan Manalu, Elfin Marbun, Rafael Pangaribuan, Elly Pangaribuan.
PENONTON ANTARA LAIN: Ferry Moniaga (mantan juara Asia kelas bantam), Erik van Eanst, Ricky Notty, Erwin Tobing, Ucok Sitompul, W. Sihotang (KONI Jakarta Timur), Soripada Harahap, Hasan Bagor, Hari Bukhari (wartawan Pos Kota). (ra/finon)