Rondeaktual.com – Dari cara bicaranya yang kurang bersemangat, sepertinya Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Brigjen Pol Johni Asadoma kecewa.
“Baiklah, kebetulan saya di sini ada MoU dengan Menpora, kita mulai saja,” kata Johni Asadoma saat membuka rapat pleno PP Pertina di Senayan City, Jakarta, Jumat (28/2/2020) sore.
Rapat membahas masalah rencana Musyawarah Nasional (Munas) Pertina, persiapan PON termasuk aturan kepindahan atlet, batas entry by class, persiapan petinju menuju pra olympic.
Rapat pleno hanya dihadiri:
1. Saidal Mursalin, Sekjen.
2. Dedy Supriatna, Staf secretariat PP Pertina.
3. Warta Ginting, Wasit/hakim.
4. Hermanto Ginting, Wasit/hakim.
5. Yendri Naskar, Bidang Usaha dan Dana.
6. Ferry Manafe, Bendahara.
7. Ditian Corrisa, Wasekjen.
8. Finon Manullang, Humas.
9. Seno Sumaji, Bidang Hubungan Luar Negeri.
10. Wolter Rumsory, Binpres (hadir 30 menit jelang rapat pleno selesai).
11. Ucok Sitompul, Bidak Komtek (hadir 30 menit jelang rapat pleno selesai).
Tidak biasanya seperti itu. Pada rapat pleno sebelumnya masih dihadiri 20 personalia PP Pertina.
Memang sudah bukan rahasia lagi bahwa setiap rapat PP Pertina, sejak di kepengurusan yang lalu ketika PP Pertina dipimpin Setya Novanto dan diteruskan Reza Ali, peserta rapat memang sangat menggebu-gebu di tahun pertama.
Di tahun berikutnya, baik di Kabinet Setya Novanto, Kabinet Reza Ali, dan sekarang Kabinet Johni Asadoma, peserta rapat Pertina sangat berkurang. (ra/finon)