Rondeaktual.com – Promotor Welly Koto punya dua agenda yang belum terlaksana. Kedua agenda tersebut adalah rencana pertandingan tinju pro khusus pemula di Cinere dan tinju amatir dan profesional (ampro) di Magelang.
”Selama pandemi coronavirus tidak bisa bikin apa-apa. Kalau situasi sudah membaik, maka yang pertama kami selenggarakan adalah pertandingan tinju di Cinere. Dari Cinere kita langsung tembak Magelang. Sekarang hanya bisa mengintip saja, siapa petinju yang latihan itulah yang kita kontrak,” kata Welly Koto, promotor nasional dari Desa Cigombong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dia tetap bersama Komisi Tinju Indonesia, tidak bersama badan tinju lain, yang dianggapnya sangat komersial.
“Data siapa yang mau ikutan sudah banyak yang masuk. Ada dari Pulau Seram, mau datang dengan biaya ditanggung oleh pemerintah daerah setempat. Mereka adalah petinju amatir penuh harapan,” ujarnya.
Di Cinere, disiapkan 15 partai pemula dan lima partai senior. Semua tinju pro.
“Petinju yang sudah tua-tua mungkin terbatas sebab yang kami utamakan nanti adalah pembinaan dari bawah. Regenerasi tinju pro harus dimulai dari sekarang. Kalau dibiarkan tinju pro kita akan habis. Sekarang saja sudah terlihat, bahwa petinju pro kita banyak yang sudah kepala tiga. Kami akan coba agar petinju amatir mau masuk pro.”
Di Magelang, menurutnya, merupakan tinju ampro. Tinju pro dari Jakarta dan sekitarnya dan tinju amatir dari Jawa Tengah.
”Saya tidak mengerti mekanisme pertandingan tinju amatir. Tetapi, nanti ada orang yang urus. Amatirnya dari angkata darat. Katanya mirip tinju Porad (Pekan Olahraga Angkatan Darat,” Welly Koto menjelaskan. (ra/finon)