Rondeaktual.com – Serda Amstrong Manullang, 37 tahun, adalah mantan petinju Aceh yang akhirnya meneruskan profesi sebagai pelatih muaythai.
“Saya dulu pernah ditangani coach Dien Jauhari. Beliau pelatih saya dulu waktu di Jasdam Iskandar Muda,” kata Astrong Manullang, yang sekarang di Bajas Korem 023/KS. Kesatuan Korem 023/KS Kodam 1/BB. Ia juga pernah berlatih tinju dengan Mulyadi, pelatih di Aceh lainnya.
“Saya sekarang sudah tidak di Aceh lagi. Sudah pindah tugas ke Sibolga (Sumatera Utara),” Amstrong Manullang menjelaskan. Ia kelahiran Natunagodang, Muara, Sumatera Utara, 5 September 1982.
Amstrong Manullang, mantan petinju amatir di Aceh, pernah ikut Porda Bireun Aceh. “Saya juara dua, dapat medali perak kelas menengah,” ujarnya.
Dalam Kejurnas Piala Gubernur Sumatera Utara 2008, ia bertanding di kelas welter 69 kilogram dan pulang membawa medali perak.
Era tinju sudah lewat. Ia memilih karir sebagai pelatih muaythai. Sudah dinyatakan lulus pada sertifikasi pelatih muaythai nasional. Muridnya banyak. Tua dan muda.
“Mereka (ibu-ibu) datang latihan untuk menurunkan berat badan, bukan untuk mengejar pertandingan. Saya pikir itu bagus. Mereka punya kemauan untuk menguruskan badan melalui latihan muaythai. Orang datang punya tujuan, itu harus kita hargai.”
Di tengah wabah corona yang melanda dunia, jadwal latihan banyak yang berkurang. Namun olahraga setiap hari sangat baik untuk menjaga badan agar tetap fit.
Sebagai pelatih muaythai, Amstrong Manullang tidak mematok harga. “Ada yang bayar satu juta untuk satu bulan terima kasih. Tapi ada juga yang bayar setengah. Terserah, tergantung kesepakatan,” kata Amstrong Manullang, dari Kesatuan Korem 023/KS Kodam 1/BB. (ra/finon)