Rondeaktual.com – Ingat Hendrik Simangunsong? Pria berusia 50 tahun ini adalah juara Asia kelas menengah ringan 71 kilogram, yang direbutnya di Bangkok, Thailand, 1991.
Ir. Hendrik Apollo Simangunsong menetap di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Di musim Covid-19 seperti sekarang ia tetap menjalankan olahraga untuk menjaga tubuh tetap stabil. Berlatih tinju tak dilepasnya.
”Aku pernah mengalahkan abangku sendiri di Surabaya. Abangku mewakili Sumatera Utara, aku mewakili Pelatnas,” sebut Hendrik di Rantauprapat, dihubungi dari Jakarta, Jumat (22/5/2020) malam.
Abang yang dimaksud Hendrik adalah Aman Tua Simangunsong (sekarang Ajun Komisaris Polisi). Hendrik mengalahkan Aman Tua dalam final kelas menengah ringan 71 kilogram Sarung Tinju Emas (STE XV/1990 Surabaya.
Itu merupakan pertarungan yang sangat jarang terjadi, seorang adik mengalahkan abang kandungnya sendiri. Tanpa menyisahkan dendam. Tetapi, sebelumnya Aman Tua sudah mengalahkan Hendrik dalam final kelas menengah ringan di Sumatera Utara. Sekarang kelas menengah ringan sudah tidak dipertandingkan.
Meski hampir 30 tahun silam, Hendrik sangat ingat tempat pertandingan, yang berlangsung di Gelora Pantjasila, Jalan Indragiri, Surabaya.
Sebelum menghadapi abangnya sendiri di pertandingan final, Hendrik sudah diinstruksikan tidak boleh main sabun. Sebagai petinju Pelatnas, Hendrik bermain sesuai dengan keinginan pelatih. Hendrik bermain bersih dan memenangkan medali emas. Aman Tua harus puas dengan medali perak.
“Selama tinju, aku hanya pernah dua kali bertanding di Surabaya (STE XV/1990 dan PON XV/2000),” katanya.
Hendrik Simangunsong dua kali memenangkan medali emas PON. Dua kali mewakili Indonesia di olimpiade (Olimpiade XXV/1992 Barcelona dan Olimpiade XXVI/1996 Atlanta).
Di Olimpiade Barcelona, Hendrik bertanding di kelas menengah ringan, bersama Albert Papilaya di kelas menengah. Keduanya gagal medali.
Di Olimpiade Atlanta, Hendrik bertanding di kelas 71 kilogram, bersama La Paene Masara kelas 48 kilogram, Hermensen Ballo kelas 51 kilogram, dan Nemo Bahari kelas 57 kilogram. Semua gagal medali.
Sampai sekarang belum ada petinju Indonesia yang berhasil merebut medali olimpiade. Bahkan dalam tiga olimpiade terakhir (Beijing 2008, London 2012, Rio de Janeiro 2016) tidak ada petinju Indonesia yang berhasil lolos dari babak kualifikasi.
KELUARGA TINJU
Hendrik Apollo Simangunsong datang dari keluarga tinju. Ibunda Hendrik, almarhumah Fatimah Siregar, adalah wasit tinju Sumatera Utara. Ayahanda Hendrik, Bachtiar Simangunsong dulunya adalah Ketua Pertina Kabupaten Labuhanbatu.
Semua saudara laki-laki Hendrik adalah petinju. Abang Hendrik, almarhum Franklin Simangunsong pernah menjadi juara nasional kelas welter dan peraih medali perak Pesta Sukan, Brunei Darussalam. Franklin pernah mengalahkan adik kandungnya, Aman Tua. Franklin mewakili Labuhanbatu dan Aman Tua mewakili Sobolga.
Saudara perempuan Handrik, Kombes Pol (Purn) Rosni Simangunsong adalah Bidang Tinju Wanita PP Pertina era Ketua Umum Reza Ali.
“Kami semua ada 11 orang. Anak laki-laki semua jadi petinju. Sekarang sudah jadi mantan petinju,” sebutnya kemudian tertawa.
Hendrik Simangunsong masih famili dekat dengan sejumlah nama besar di tinju amatir seperti; Paruhum Siregar (juara kelas menengah PON), Rudy Siregar (satu-satunya yang terjun ke tinju pro dan sempat menjadi bintang kelas menengah Indonesia). Paruhum Siregar dan Rudy Siregar adalah adik Fatimah Siregar (ibunda Hendrik).
Selain sekali medali emas Asia, Hendrik dua kali medali emas PON. “Emas PON pertama kelas menengah ringan. Emas PON kedua kelas menengah,” Hendrik menerangkan.
MEDALI EMAS PON
HENDRIK SIMANGUNSONG
1. PON XIII/1993 JAKARTA, medali emask kelas menengah ringan 71 kilogram, dalam final mengalahkan Ivan Pioh (DKI Jakarta).
2. PON XV/2000 SURABAYA, medali emas kelas menengah 75 kilogram, dalam final mengalahkan Benny Elopere (Papua).
Generasi Simangunsong sekarang tinggal Savon Simangunsong (putra Hendrik Simangunsong) dan Suzen Simangunsong (putri Jhoni Simangunsong, adik Hendrik). Suzen gagal ikut PON XX/2021 Papua. Savon lolos PON dan akan bertanding di kelas welter untuk provinsi Jawa Barat. (ronde aktual / finon manullang)