Rondeaktual.com – Pandemi corona telah menghapus –bisa jadi—ribuan jadwal pertandingan di seluruh dunia. Jadi, “tinju mati” tidak hanya di Indonesia, tetapi di seluruh penjuru dunia.
Selama tidak ada pertandingan tinju, promotor Tanah Air seperti Armin Tan (Jakarta), Milasari Anggraini (Jakarta), Martin Daniel (Jakarta), Suprapto David (Sragen), dan yang lain, harus menunggu sampai COVID-19 benar-benar aman.
Rondeaktual.com mencoba menyapa apa kabar promotor Indonesia, dimulai dari Armin Tan.
“Saya pikir sudah selesai,” kata Armin Tan, pekan lalu. “Mau apa lagi? Saya sudah antar Tibo Monabesa sampai merebut gelar dunia versi IBO (kelas terbang ringan). Di tengah situasi seperti sekarang tidak mungkin pula saya menggelar pertandingan. Saya berhenti dulu dari tinju. Saya sekarang fokus cari uang. Petinju saya tidak naik ring tapi mereka tetap dapat dari gaji dari saya. Mereka kerja ikut saya.”
Disinggung tentang rencana pertandingan tinju tanpa penonton (sedang digagas sejumlah promotor besar seperti Bob Arum), dengan setengah hati dia menjawab: ”Mana enak tinju tanpa penonton.”
Ia menyatakan sangat sedih mendengar kabar para petinju Indonesia dan para pelatih member yang kehilangan mata pencaharian akibat dampak COVID-19 yang tak henti-hentinya.
Selain mengurus bisnis peralatan kapal, Armin Tan mengurus badannya sendiri, yang sempat overweight. “Berat saya naik sampai 70, mungkin karena tidak pernah lagi ke sasana. Sekarang saya latihan turunkan berat. Seminggu bisa dapat dua kilo.”
Armin Tan mendatangkan mantan juara Indonesia kelas terbang ringan Falazona Fidal untuk memberikan latihan privat di depan halaman rumahnya, Cengkareng, Jakarta Barat. Falazona serius memberikan latihan pad.
Tentang rencana besar Armin Tan yang akan membawa Tibo Monabesa untuk kejuaraan dunia WBC, Armin Tan mengaku dalam situasi seperti sekarang lupakan dulu tinju. Urus bisnis lebih enjoy.
Tibo sekarang peringkat 5 besar dunia WBC. Juara WBC adalah Ken Shiro (Jepang).
PENANTANG WBC:
1. Hekkie Budler, Afrika Selatan, mantan juara dunia IBF.
2. Tetsuya Hisada, Jepang.
3. Armando Torres, Meksiko.
4. Kenichi Horikawa, Jepang.
5. Tibo Monabesa, Indonesia.
6. CP Freshmart, Thailand.
7. Milan Melindo, Filipina, mantan juara dunia IBF.
8. Masamichi Yabuki, Jepang.
9. Jaysever Abeede, Filipina.
10. Panya Pradabsri, Thailand.
(ra/finon)