Rondeaktual.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dijadwalkan akan berlangsung di GOR Cendrawasih, Kota Jayapura, Provinsi Papua, 21 Oktober hingga 1 November 2021.
PON XX/2021 Papua menandingkan 17 kelas (7 women`s dan 10 men`s). Salah satu petinju yang alan ikut bertanding adalah Serda TNI AD Harmar Lubis.
“Insyah Allah saya akan merebut medali emas kelas berat PON Papua,” kata petinju kelas berat DKI Jakarta, Hasmar Lubis. “Saya akan berusaha semaksimal mungkin karena PON adalah yang paling bergengsi. Semua ingin juara.”
Hasmar Lubis sudah pernah mengikuti PON dan merebut medali perunggu kelas berat PON XIX/2016 Jawa Barat. Hasmar mewakili Sumatera Utara.
Perunggu PON Jabar mengantar Hasmar masuk TNI AD melalui jalur prestasi. “Kami ada beberapa petinju yang direkrut dan salah satunya Hasmar Lubis,” pria tinggi besar ini tertawa, setelah menyebut namanya sendiri. ”Sekarang ini semua orang arahnya ke PON Papua. Saya juga begitu. Persiapan terus berjalan. Lancar dan tak ada hambatan di setiap program-program latihan yang kami jalani. Dari hari ke hari terus berlatih untuk mengejar target medali emas PON Papua. Istilahnya tiada hari tanpa latihan,” katanya.
Serda Hasmar Lubis adalah kelahiran Kampung Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara, 19 April 1994. Dia menyampaikan sangat terima kasih kepada sudara-saudaranya yang turut membantu dan memberi dukungan untuk berjuang menjadi atlet tinju DKI Jakarta.
“Mauliate (terimas kasih) kepada Abangda Irfan Kamil Siregar, Ketua Umum PB AMP, dan Abangda H. Amris Pulungan. Tinju adalah olahraga yang menyenangkan dan menyehatkan,” komentar Hasmar Lubis, peraih medali emas kelas berat Piala Kapolri I/2017 Jambi.
Hasmar Lubis masuk PON Papua melalui pertandingan Pra PON Wilayah Tengah dan Wilayah Timur di Ternate. “Mainnya tahun lalu. Hasmar pulang membawamedali perak,” ujar tentara yang murah senyum ini.
PESERTA KELAS BERAT PON XX/2021 PAPUA
1. Hasmar Lubis (DKI Jakarta), medali perak Pra PON Ternate.
2. Haris Mongga (Sulawesi Selatan), medali emas Pra PON Ternate.
3. Willis Riripoy (Jawa Tengah), medali perunggu Pra PON Ternate.
4. Marzuki Panggabean (Banten), medali perunggu Pra PON Ternate.
Menurut Sekretaris Pertina Banten, Warta Ginting, Marzuki tidak ikut PON karena ditolak KONI Banten, yang memprioritaskan dua besar babak kualifikasi setiap cabor.
5. Sandiyarto Feroza (Kepulauan Riau), medali emas Pra PON Bengkulu.
6. Renfry Beruatwarin (Bengkulu), medali perak Pra PON Bengkulu.
7. Nasrudin (Nusa Tenggara Barat), medali emas Pra PON Bogor.
8. Bahmid Rumkel (Kalimantan Utara), medali perak Pra PON Bogor.
9. Petinju tuan rumah Papua, tidak mengikuti babak kualifikasi.
Dari tujuh calon lawan (jika Marzuki Panggabean tetap kena coret), Hasmar tidak menyebut salah satu nama sebagai calon lawan terberat. Namun ia ingin membalas kekalahannya atas Harris Mongga (Sulawesi Selatan), yang mengalahkannya dalam final Pra PON Ternate. (rondeaktual.com / finon)