Rondeaktual.com – Meis Marvin Harsen Dokolamo, 55 tahun, adalah mantan mitra tanding juara dunia Ellyas Pical dan seorang mantan petinju amatir kelas ringan dari sasana tinju Gajayana Malang.
Pada awal decade 80-an, Meis menjadi tim inti Pertina Jawa Timur. Meis bergabung dengan Sawunggaling Surabaya dan terjun sebagai petinju profesional kelas ringan yunior, yang kemudian dikenal sebagai Marvin Harsen.
Nama Marvin diambil dari nama depan raja kelas menengah Marvin Hagler. Sedangkan nama belakang Hagler lebih dulu diambil adiknya, yaitu Yani Hagler Dokolamo.
Meis, seorang sahabat tinju yang baik, hari ini (Sabtu, 5/9/2020) di Malang, Jawa Timur, sangat berduka.
“Kemarin (Jumat, 4/9/2020) sore anakku yang kedua meninggal,” kata Meis Harsen melalui suara yang direkamnya sendiri. “Hari ini pukul delapan dimakam.”
Meis menjelaskan, yang meninggal adalah Rera Margi Dayana, 30 tahun, akibat sakit lambung. Rere adalah anak yang sangat peduli dengan sang ayah yang sakit selama bertahun-tahun.
Meis Harsen (ibu Madura dan ayah Maluku) lebih 10 tahun hidup menyendiri dalam penderitaan yang sangat menyedihkan. Istri tercinta yang dinikahinya di bawah umur (belum 17 tahun), telah pergi dari rumah membiarkan sang suami dalam penderitaan.
“Mas Harsen itu sakitnya sangat menyedihkan,” kata mantan juara tinju terkenal Dobrak Arter. Dobrak salah satu yang paling dekat dengan Meis Harsen. “Beliau tidak bisa jalan, mungkin karena urat sarafnya. Istrinya sudah tidak peduli sama sekali. Kondisi menyedihkan Mas Harsen dibiarkan begitu saja. Anaknya yang sangat peduli sudah pulang ke rahmatulloh,” Dobrak Arter menjelaskan.
Meis Marvin Harsen Dokolamo mencatat rekor tiga kali berturut-turut kejuaraan Indonesia kelas ringan yang berdarah-darah melawan Tubi Lee (Taman Tirta Surabaya). Marvin tiga kali kalah dan tidak pernah juara.
Meis Marvin Harsen Dokolamo seorang fighter sejati yang dilatih untuk maju terus menyerang dengan mengandalkan long hook dan uppercut dan membiarkan tubunya terlalu banyak terluka. Ia memiliki double cover yang kokoh. Sayang karir tinju pronya kurang sukses.
Setidaknya ada empat pelatih yang pernah menangani Meis Harsen; Nanang dan Abu Dhori (di Gajayana Malang), Didik Mulyadi dan Setijadi Laksono (di Sawunggaling Surabaya.
Meis Harsen sempat tiga bulan sebagai sparring partner Ellyas Pical di Garuda Jaya. (rondeaktual.com / finon)