Rondeaktual.com
Hujan sepanjang hari. Saya tiba di mulut pintu masuk HS Boxing Camp Ciseeng, Jumat, 18 November 2022.
Ramai sekali. Latih tanding antara petinju Pelatnas SEA Games XXXII/2023 Kamboja dengan petinju pro yang akan naik ring pada bulan Desember, sedang berlangsung. Beberapa partai sudah berlalu.
Seperti ditulis Rondeaktual.com, Pelatnas SEA Games XXXII/2023 Kamboja dipusatkan di HS Boxing Camp, Desa Mekar Parigi, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pelatnas sudah dibuka sejak 6 Oktober 2022.
Sambil melirik siapa saja yang hadir dalam latih tanding hari Jumat, saya melangkah maju ke pinggir ring sudut merah. Di samping kanan saya berdiri Ketua Umum PP Pertina, Mayjen TNI (Purn) Komaruddin Simanjuntak. Kami salaman.
Saya semangat. Komaruddin Simanjuntak saya kenal pertama kali ketika kami sama-sama menggelar tinju pro di atas kapal tongkang yang sangat bersejarah di Siring Sungai Martapura, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 9 Oktober 2011.
Selama di pinggir ring, promotor Armin Tan (datang membawa dua petinju untuk tujuan sparring dengen petinju Pelatnas SEA Games) juga ikut di sana. Armin sempat menyinggung sekaligus memuji karya tinju di atas kapal tongkang di tepi Sungai Martapura, satu-satunya di dunia.
Dari pinggir ring itulah wawancara Komaruddin Simanjuntak dimulai, yang kemudian saya teruskan secara estafet.
Atlet Pelatnas SEA Games Kamboja sudah ditangani pelatih asal Kuba, Barbaro Fernandez Jimenes. Seberapa penting kehadiran pelatih Kuba?
Kehadiran pelatih Kuba sangat penting untuk kemajuan tinju. Program pelatih Kuba dengan keinginan saya matching. Saya menginginkan bahwa program itu dapat diukur, apabila ada periodesasi yang benar.
Dari periodesasi, maka hasilnya akan terlihat secara terukur. Mudah-mudahan program pelatih Kuba bisa dimanfaatkan oleh pelatih kita, sehingga bisa ditiru oleh pelatih Pengprov yang diajarkan oleh IBA.
Kehadiran pelatih Kuba sangat bermanfaat, walaupun tidak bertahun-tahun. Menpora sudah benar menyarankan Pertina agar pelatih Indonesia yang terpilih nanti ikut membawa petinju dalam mengikuti TC lanjutan.
Kehadiran pelatih asing sering ditolak oleh sejumlah pelatih dalam negeri. Seperti tidak rela.
Itu biasa. Dalam demokrasi olahraga itu juga bagus. Memberikan masukan dengan cara masing-masing orang. Ada yang komen miring. Isinya provokasi terus. Tidak sehat. Ada juga dengan saran yang positif. Bagus dan menyemangati.
Saya menanggapinya baik-baik saja. Apapun ceritanya, kita perbedoman dengan target.
Itu sama dengan pelatih Riau (Darman Hutauruk). Setelah diangkat menjadi pelatih pelatnas, orang ribut. Tiap hari direcoki dengan berbagai komen.
Saya kira, kita tidak boleh alergi terhadap komen. Darman sendiri tidak mau menjawab tapi menjawab dengan prestasi. Sudah terbukti ada emas dari SEA Games tahun lalu. Itu prestasi.
Demokrasi bisa berbeda tapi untuk cambuk. Saya tidak terlalu pusing dengan komen. Orang seperti itu tidak boleh ada di Pertina. Tag line kita sekarang bangkit bersama untuk meraih prestasi.
Prestasi didapat dengan kebersamaan, tidak dengan seorang diri.
Bagaimana dengan kekuatan petinju Indonesia?
Kita ditargetkan dengan dua medali emas SEA Games Kamboja. Dengan hasil latih tanding, mudah-mudahan bisa terpenuhi.
Saya melihat, atlet putri kita bisa untuk satu medali emas. Dari putra bisa dua medali emas. Kita ada Maikhel Muskita. Setelah masuk polisi, kita berharap bisa lebih hebat lagi.
Pada SEA Games 2011, kita dapat satu medali emas (Maikhel Muskita), tiga medali perak (Farrand Papendang, Sarohatua Lumbantobing, Huswatun Hasanah), dan satu medali perunggu (Novita Sinadia).
Hasil tersebut membuat cabor tinju melebihi target. Itu prestasi. Kita harus berani mengakui bahwa kerja keras pelatih, manajer, atlet, telah memberikan hasil yang menggembirakan. Kalau dibilang itu bukan prestasi, berarti hatinya tidak bagus.
Itu (SEA Games Vietnam 2021) tanpa pelatih luar. Sekarang ada pelatih asal Kuba. Kalau pemerintah target dua medali emas dari cabor tinju, saya kira tidak berlebihan. Realistis saja.
Pemerintah sangat mendukung Pertina. Permintaan kita untuk mendatangkan pelatih luar terpenuhi. TC didukung dan sudah jalan. Saya berterima kasih kepada pemerintah.
Petinju Pelatnas SEA Games sudah berlatih sejak awal Oktober 2022, di sini, di HS Boxing Camp. Ini merupakan Pelatnas kedua di HS Boxing Camp. Ketum PP Pertina memberikan perhatian special. Adakah kemajuan dalam pelatnas?
“Kalau saya membandingkan kemajuan mereka dengan masa waktu 21 hari setelah kedatangan pelatih Kuba (Barbaro Fernandez Jimenes), terus terang sangat banyak kemajuannya.
Saya menilai peran pelatih utama dari Kuba sangat besar, dibantu asisten pelatih yang sebelumnya juga sudah menangani SEA Games (Darman Hutauruk dan Kusdiyono).
Kolaborasi pelatih dan diawasi oleh manajer (Hengky Silatang) serta kemauan yang tinggi dari attlet membuat saling bersinergi. Sehingga apa yang diperlihatkan petinju pelatnas melawan petinju profesional yang terpilih selama empat ronde, mereka sudah menunjukkan fisik yang prima. Itu kemajuannya.
Bagaimana kelanjutan Pelatnas SEA Games Kamboja?
Sabar. Setelah Desember atau awal Januari, tim pelatnas sudah TC di luar. Siap-siap. Pelatnas berlangsung di luar negeri. Tidak boleh pulang sampai SEA Games selesai